Kamis, 03 November 2011

Bendungan Tiu Kulit

(Tempat-tempat yang pernah ku kunjungi, lumayan untuk sekedar rekreasi)

Bendungan Tiu Kulit merupakan sebuah bendungan yang terletak di desa Simu, Kecamatan Maronge. Akses jalan kesana masih cukup baik, jalanx sudah mulai di aspal walaupun tidak begitu besar. tidak ada kendaraan umum yang menuju kesana so kita mesti menyiapkan kendaraan sendiri, aku sendiri menggunakan sepeda motor.



Jalan menuju bendungan Tiu Kulit, 12 Desember 2010




Tanggul, 12 Desember 2010

Air tenang berpagar gunung-gunung. Tiu kulit, 12 Desember 2010

Tiu Kulit bersama hembusan angin dan tetesan hujan, 12 Desember 2010


Tiu Kulit, 12 Desember 2010
Tiu Kulit bersama gugusan hutan yang masih asri. 12 Desember 2010
Bonus.... Tiu kulit, 12 Desember 2010
Bonus... Tiu Kulit, 12 Desember 2010


KECAMATAN ORONG TELU

Kecamatan Orong Telu boleh dibilang sebagai salah satu kecamatan terbelakang Kabupaten Sumbawa.keadaan ini tidak lepas dari lokasinya yang memang agak terisolasi karena akses jalan yg cukup sulit untuk dilalui.

Berjarak sekitar 79 km  dari Kota Sumbawa Besar, Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Batulanteh, Selatan dengan Kecamatan Lunyuk, timur dengan Kecamatan Lenangguar, dan sebelah barat dengan Kabupaten Sumbawa Barat.

Kecamatan dengan jumlah penduduk 4584 ini Terdiri dari 4 desa yaitu Desa Mungkin, Kelawis, Senawang dan Kelawis.

Halaman Depan Kantor Camat Orong Telu, Juni 2011

Jalanan Orong Telu, Juni 2011
Jalanan Orong Telu, Juni 2011

Juni 2011

Juni 2011
Menikmati Sungai yang sejuk, Juni 2011

Senin, 31 Oktober 2011

Jembatan Polak

(Tempat-tempat yang pernah ku kunjungi, lumayan untuk sekedar rekreasi)
 
Aku sendiri tidak tau persis apa nama tempat ini, yang jelas tempat ini merupakan sebuah pantai dimana banyak nelayan yang menambatkan perahunya. Teman-temanku menyebutnya dengan “Jembatan Polak”. Polak dalam bahasa sumbawa artinya  patah sehingga jika disambungkan akan berarti jempatan yang patah.

Jembatan polak berada didesa Labuhan Sumbawa kecamatan Labuhan Badas. Jika dari pusat kota, ketika sampai di persimpangan Pasar Labuhan ambil jalan sebelah kanan, kemudian lurus saja dan jembatan polak berada tepat di ujung jalan sekitar 100 meter.

Jembatan Polak, 9 Januari 2011



Jembatan Polak, 9 Januari 2011


Jembatan Polak, 9 Januari 2011

Minggu, 29 Mei 2011

Ada yang baru di simpang bingung

Ada suatu pemandangan baru ketika ku melewati simpang bingung, Akhir-akhir ini ku dapati sekelpmpok anak muda dengan gaya Punknya sedang menunjukkan 'kemerduan' suaranya dan ketangkasannya memainkan gitar kecil. tanpa ragu mereka mendekati mobil- ato motor yang ada disitu begitu lampu merah menyala.

ya..ya.., itulah perjuangan hidup. sejujurnya ku tidak begitu asing dengan keadaan ini, dimasa perantauan sering kudapati pengamen yang naik keatas bis, ato anak-anak kecil yang memohon iba berbekal alat musik tutup sprite, cocacola ato panta ato botol aqua yang disisi pasir. Tapi ini disumbawa, jarang-jarang kudapati kebiasaan seperti ini, mungkin inilah suatu permulaan yang akan berlanjut ke simpang-simpang berikutnya...

Jumat, 11 Maret 2011

My Link

Father...

http://sumbawanews.com/node/8369

http://gaungntb.com/2011/02/kepala-sd-7-utan-dapat-satya-lencana-dari-presiden/

Kajian Tafsir 10 Maret 2011

"Mereka bertanya kepadamu (muhammad) tentang apa yang harus mereka infaqkan. Katakanlah "Harta apa, saja yang kamu infaqkan hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan". Dan kebaikan apasaja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah maha mengetahui. (Qur'an 2:215)

Bagi yang ingin menghadiri kajian tafsir, kajian diadakan sekali dalam seminggu

Tempat : Masjid Agung Nurul Huda
Waktu  : Kamis (malam jum'at) Ba'da Magrib - Isya
Pengisi : Ust. Munajat, Lc

Kamis, 13 Januari 2011

Kata yang akan merubah hidupmu

Aku punya sebuah Kata, Kata yang akan merubah kehidupanmu. sebuah Kata yang menurut ayatul husna (adiknya Azam di Film KCB) bisa merubah duri jadi mawar, cuka jadi anggur, malang jadi untung dan seterusnya. haha... teman-teman pasti bisa menebak sebuah kata itu, ya itulah CINTA. Satu hal yang perlu diingat Cinta pun bisa membuat bunga mawar berguguran sehingga hanya menyisakan duri jika kita tidak bisa memenejnya dengan baik.

Tak akan aku berbicara tentang manajemen cinta karena aku bukan ahlinya, selain juga karena sudah banyak yang membahasnya. Aku cuma berharap semoga Cintaku, cintamu, cinta kita, termasuk yang bisa merubah duri menjadi mawar, membuat kita menjadi lebih baik.

Terakhir, aku punya sebuah pribahasa, "Jika Cinta Sudah melekat (maaf) Tai Kucing Rasa Coklat, Tapi kalau Cinta tidak melekat jadinya Coklat rasa (maaf) Tai Kucing". hehe...

Dari balik ruangan warnet
ditengah heningnya malam, disalah satu pojok Mataram




Sabtu, 08 Januari 2011

Pantai Saliper Ate

 (Tempat-tempat yang pernah ku kunjungi, lumayan dah buat rekreasi)



Setelah menyelesaikan tugas-tugas rutin, mulai dari memotong rumput depan rumah, mencuci pakaian, sampai membuat laporan Koperasi, sorenya  aku putuskan untuk keluyuran aja, tapi kali ini tujuannya kemana ya??? setelah berfikir sejenak kupilih pergi ke pantai saliper ate saja. Pantai Saliper Ate boleh dikatakan masih terletak di dalam kota sumbawa besar sekitar 100 meter dari pantai baru jadi pas lah untuk sekedar jalan-jalan sore.

Dalam Bahasa Sumbawa, Saliper Ate kurang lebih berarti menghibur hati, dinamakan begitu mungkin agar bisa menyenangkan pengunjung. Begitu sampai disana kita akan disambut oleh pintu gerbang  plus loket pembayaran tiket tentunya, untuk bisa menikmati suasana disini kita mesti membayar tiket masuk sebesar Rp.2.000,-

Tempat Parkir

.Begitu masuk kita akan melewati tempat parkiran yang cukup luas, pada saat situasi yang tidak terlalu ramai untuk keamanan kita dapat membawa  kendaraan sampai mendekati pantai, taman-taman bunga terlihat begitu hijau dan segar ikut menyambut kedatangan kita.
Suasana Taman

Selain menikmati pemandangan pantai, di sini juga sudah tersedia kolam renang yang untuk bisa menikmatinya anda harus merogok kocek lagi sebesar Rp.5.000,-. Untuk kenyamanan, dipantai ini juga sudah disediakan
beberapa brugak dan kantin tempat mengganjal perut.

Lokasi Kolam  Renang


Stage dan Kantin
Taman Salipir Ate

Brugak

Jumat, 07 Januari 2011

Rumah Pohon

Tadi siang saat aku baru  pulang kerja, seperti biasa ku parkir motorku di bawah pohon yang tumbuh di samping rumah. Aneh..., kenapa banyak daun-daun yang berguguran ya, tidak seperti biasanya. ku coba mendongakkan kepala keatas, ternyata anak-anak kecil nie ge maen rumah pohon ya. Sini saya foto biar nanti tak masukkin ke Facebook...
Jangan mas, kita jangan di foto, jangan taro foto kita di facebook ntar malu ama teman-teman??? wah anak kecil jaman sekarang dah pada ngerti FB to.

Minggu, 02 Januari 2011

Semongkat lagi


Ketika aku sedang membeli makanan tadi pagi tiba-tiba kuliahat hp, wah ada yang ngajak JJ nih, kebeneran ge ga ada kegiatan dari pada bengong dirumah. Dengan ditemani si Blacky aku langsung meluncur ke TKP. kali ini tujuannya ke semongkat lagi, tak apalah lagian lumayan disana bisa menyegarkan pernafasan dan bisa sedikit menyejukkan mata dengan hijaunya tetumbuhan.

Tak beberapa lama aku tiba disana, langsung ku sikat nasi bungkus yang memang tadinya belum sempat ku cicip. Teman-teman ku yang lain juga ikut mengganjal perut dengan memesan pop mie. Sedang asiknya menikmati makanan datang seorang pria muda umurnya sekitar 30an tahun, sebelumnya ku juga bertemu dengannya saat pertama kali datang kesini, ternyata dia suaminya mb yg penjaga warung. Banyak cerita yang kami dengar darinya, cerita tentang dirinya sekian tahun yang lalu saat dia masih belum berkeluarga, sebuah cerita yang tidak pernah kubayangkan akan mengalaminya sebuah cerita yg begitu berbeda. dia bercerita tentang sekelompok anak muda yg mungkin bisa ku sebut genk, reman, ato mungkin mafia (mungkin yg terakhir terlalu berlebihan kali ya). Jujur pertama kali melihatnya aku agak ga enak, setidaknya kini setelah bergaul dan mendengar ceritanya aku dah sedikit lebih tenang.

Setelah mengganjal perut dan mendengar cerita, akupun melangkahkan kaki menyusuri sungai. brrr... dingin sangat. berhubung ini hari libur banyak juga pengunjung yang berkunjung ke sana.ada yang mandi ada juga yang sekedar menikmati suasana sungai yang sejuk. Aku termasuk yang sekedar duduk-duduk sambil menikmati minuman ringan yang telah ku sediakan sebelumnya.

Sepertinya sudah saatnya pulang. Sampai ke warung tadi aku mendengar cerita, ternyata sesaat tadi terjadi insiden di situ, salah satu warung dipalak oleh pemuda setempat, dia mengambil sebungkus rokok tanpa mau membayar. Sangat disayangkan memang, polisi sampai ikut turun tangan menangani masalah ini, beberapa personil turun ke TKP, beruntung tidak terjadi insiden yang berkelanjutan, kami putuskan untuk langsung pulang saja. Dari sinilah kesialanku bermula. aihh..., ternyata ban belakang si blacky bocor, dengan perlahan ku bawa si blacky sambil berharap bisa segera bertemu dengan tukang tambal ban. akhirnya ketemu juga, tapi sial, pemilik bengkel sedang tidak ada alias tutup padahal cuma itu satu-satunya yang ada di desa itu. Terima kasih kepada seorang pemuda yang telah membantu meminjamkan pompa, lumayan lah buat sekedar mengisi angin. ku lanjutkan perjalan pulang sambil berharap semoga anginnya masi cukup untuk sampai kerumah dan Alhamdulillah akupun kembali tiba dirumah...

Sabtu, 01 Januari 2011

Tahun Baru

Dear Diary

Tepat tengah malam, sesaat mulai terdengar suara kembang api yang bersaut-sautan disertai kilatan cahaya diatas langit-langit malam yang begitu kelam. sang kilatpun merasa tidak mau kalah, sesekali ditunjukkan kelebatan cahayax yang muncul disela-sela awan hitam. Suara dangdutan pun terdengar begitu mantap dan ikut bergerak bersama jari-jemariku yang mengetikkan kata-kata di keyboard laptopku. Blacky, ya  itulah nama yang ku berikan untuknya. I think he is the only one my best friend now.

ngomongin tentang tahun baru, ku teringat status FB salah seorang teman tadi. katanya
Perilaku aneh, tahun baru orang pada seneng2, padahal umur bumi semakin tua, semakin rapuh, seharusnya di pake untuk pembenahan diri bukan untuk foya2..
aku si setuju aja dengan kata-katanya. yang  jelas bagiku tahun baru bukanlah hal yang harus dirayakan. sebagian orang juga menjadikan malam tahun baru untuk introspeksi diri, bagus juga itu tapi bukan cuma dimalam ini mesti kita lakukan. seorang sahabat RA pernah mengajarkan kita, dimana dia selalu mengintrospeksi diri dan memaafkan setiap malam menjelang tidurnya. dan Rasulullah SAW menjaminkan surga untuknya.
--dari atas loteng, berselimut langit hitam--